Jumat, 30 Maret 2012

Tiketnya Sujali

       Kejadian yang aku alami tanggal 13 November 2001 itu masih jelas ku ingat sampai hari ini. Ketika itu, aku baru pulang dari Pekalongan. Waktu menunjukan tengah malam, kira-kira pukul 12. Aku baru saja turun dari bus yang membawaku dari Pekalongan ke Solo. Lalu aku hendak melanjutkan dengan naik becak. Tapi ternyata sudah tidak ada becak lagi. Sebenarnya aku diminta untuk menginap saja di rumah temanku, tetapi berhubung besok pagi harus bekerja maka ku putuskan untuk pulang saja.
       Aku sebenarnya adalah orang yang tergolong penakut, belum pernah berjalan tengah malam, aku sendiri ragu-ragu berani apa tidak, karena masih 300 meter dari rumahku. Apalagi nanti masih harus melewati kuburan yang terkenal angker. Terpaksa ambil berdoa, aku berjalan pulang.
       Baru 10 meter aku melangkah, ada bus yang berhenti menurunkan penumpang persis di depanku. Ada seorang laki-laki umurnya kira-kira sama denganku. Aku berhenti menunggunya. "Wah lumayan bisa jadi teman seperjalanan" pikirku. Sayang aku tidak bisa melihatnya dengan jelas karena suasana sedang gelap. Sepertinya ia tahu bahwa aku menunggunya, dan kemudian kami berjalan bersama. Ketika ku amati, ia terlihat kecapaian, raut wajahnya sedikit pucat, dan sedikit-sedikit mengeluh.
       Ketika di perjalanan aku mencoba bertanya namanya, ya yang sebenarnya hanya untuk menghilangkan sepi. Tapi lelaki itu hanya diam saja memperhatikan setiap perkataanku. Terpaksa aku yang harus cerita ke mana-mana. Tanpa terasa sudah sampai gang dekat rumah. Sampai di pertigaan kami berpisah, dan saling bertukar kartu nama.
       Dua minggu kemudian, tepatnya tanggal 27 November 2001, aku hendak menelepon temanku di Pekalongan. Ketika itu aku sedang mencari nomer telepon dan menemukan kertas lusuh di dompet. Ternyata tiket travel Tegal-Solo milik Sujali. Alamatnya dekat dengan rumahku. Ketika aku berkunjung, ternyata yang keluar adalah ayahnya. Ayahnya menuturkan kalau anaknya yang bernama Sujali sudah meninggal dan tanggal 27 November 2001 tepat 1000 harinya.
       Sujali meninggal setelah bus yang ditumpanginya terbalik, padahal ia sudah pesan travel tapi terlambat berangkat. Aku lalu diam termangu berpikir bahwa ternyata malam duaa minggu lalu itu adalah arwah Sujali yang sudah dikubur di kuburan angker itu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar